Senin, 25 Februari 2013

Rekor dan Sejarah El Clasico


Rekor dan Sejarah El Clasico

Sejarah El Clasico

Zakipedia - Duel El Clasico dalam bahasa Inggris disebut dengan The Classic dan dalam bahasa Indonesia berarti klasik, adalah derby yang mempertemukan dua klub raksasa Spanyol yaitu Real Madrid dan FC Barcelona. El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929, dimana tim tamu Real Madrid unggul tipis 1-2 atas Barcelona. 

Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita-cerita politik yang berpengaruh sangat kuat. Pertarungan dua tim ini juga menjadi simbol pertarungan politik antara pihak pemerintahan Spanyol yang diwakili Real Madrid, dan pihak Catalonia yang diwakili Barcelona. 
Pemain yang pernah menyebrang ke rival

Duel dua tim ini tak ubahnya sebuah perang. Oleh karena itu, pemain yang membelot pindah dan ke tim rival bisa dicap pengkhianat. Ada beberapa nama pemain bintang yang melakukannya, seperti Bernd Schuster, Michael Laudrup, Luis Figo, Luis Enrique hingga Ronaldo, semuanya pernah merasakan bermain di dua klub tersebut. Mereka merasakan kerasnya bermain di El Clasico dengan dua tim yang berbeda. 

Luis Figo menjadi pemain yang paling dicap pengkhianat. Pada tahun 2000, Figo pindah dari Barcelona ke Real Madrid secara langsung. Suporter Barcelona sangat kesal. Ia pernah dilempar kepala babi dalam sebuah pertandingan, oleh pendukung Barcelona yang marah dengan keputusan Figo menyebrang ke Madrid dari Barcelona.


El Clasico Era Sekarang

Pertarungan antara Madrid dan Barcelona makin memanas setelah kedatangan Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho ke Santiago Bernabeu. Duel menentukan yang terbaik bukan hanya soal tim, tapi menular ke individu.

Pep Guardiola dan Jose Mourinho kerap dibandingkan. Secara head to head, Pep lebih unggul ketimbang Mou. Meski kini Pep Guardiola telah mundur dan digantikan Tito Vilanova, gaung El Clasico tidak berkurang sama sekali. Nama lain yang kerap dibandingkan adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya dianggap sebagai pemain terbaik dunia di era sepakbola modern. Saat Barcelona dan Madrid bertemu, kedua pemain ini selalu menjadi sorotan dan diperbandingkan. Faktanya, Messi memang sedikit lebih unggul ketimbang Ronaldo jika menilik jumlah prestasi dan gol-golnya. 


Rekor Pertemuan

Bicara rekor pertemuan antara Barca dan Real Madrid tentu punya catatan yang panjang. Keduanya sama-sama hebat dan sering saling mengalahkan. Meski demikian, secara total Madrid masih lebih unggul dari Barcelona. Dalam 162 laga yang telah dijalani kedua tim di ajang La Liga, Madrid berhasil menang 68 kali. Sementara El Barca hanya mengoleksi 63 kemenangan, sedangkan 31 laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. 

Berikut ini rekor pertemuan El Clasico :

La Liga :
Total pertandingan = 162
Real Madrid menang = 68 menang, 259 gol
FC Barcelona menang = 63 menang, 253 gol
Imbang = 31
Skor Terbesar = Madrid 11-1 Barcelona (3 Februari 1942)

Copa del Rey :
Total pertandingan = 29
Real Madrid menang = 10 menang, 56 gol
Barcelona menang = 14 menang, 59 gol
Imbang = 5
Skor Terbesar = Madrid 6-6 Barcelona (Semifinal 1916)
Spanish Super Cup :
Total pertandingan = 10
Real Madrid menang = 5 menang, 21 gol
Barcelona menang = 3 menang, 13 gol
Imbang = 2
Skor Terbesar = Madrid 4-1 Barcelona (1997-1998)
Liga Champions :
Total pertandingan = 8
Real Madrid menang = 3 menang, 13 gol
Barcelona menang = 2 menang, 10 gol
Imbang = 3
Skor Terbesar = Madrid 3-1 Barcelona (Semifinal 1959-1960)

Sabtu, 16 Februari 2013

Sejarah Liga Champions Eropa

Ditulis Oleh Abi Arkan on Minggu, 13 Mei 2012 | 15.50
_______________________________________________________________________
daftar juara liga champions
 Liga Champions Eropa pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955/1956. Dan pencetus lahinrnya Liga Champions saat itu adalah sebuah majalah olahraga Perancis.

Trofi Liga Champions di beri gelar 'The Big Ears". Bentuk trofi yang pertama berbeda dengan yang sekarang. Hingga tahun 2012 ini, trofi Liga Champions sudah ada di versi yang ke 6.

Pertama kali digelar, nama kejuaraan ini adalah Piala Juara Klub Eropa (European Champions Club's Cup).



Sistem yang digunakan yaitu dua laga kandang dan tandang dengan sistem gugur. Tim yang mempunyai gol rata-rata (agregat) lebih tinggi akan maju ke babak selanjutnya.

Adapun pesertanya adalah juara-juara di liga Negara masing-masing serta juara bertahan.

Format Baru :

Mulai tahun 1992/1993 format mulai berubah. Sejak tahun itu, Liga Champions memiliki 3 babak kualifikasi. Satu babak kompetisi grup, dan 4 babak sistem gugur yang semuanya tadi dilaksanankan dengan pertandingan kandang dan tandang. Dan Final tetap satu pertandingan dimana tempat sudah lebih dulu ditetapkan oleh UEFA.


Untuk Diketahui :

Ada yang spesial bagi klub yang pernah juara Liga Champions sebanyak 5 kali (tidak berurut), atau 3 kali berturut-turut, di lengan kiri jerset tim tersebut akan tampak logo Liga Champions serta jumlah piala yang diraih.

Salah satunya Ajax Amsterdam, klub asal Belanda ini meraih gelar juara pada musim 1970/1971, 1971/1972 dan 1972/1973. Maka bisa dilihat dilengan kiri seragam tim Ajax terdapat logo Liga Champions, serta jumlah piala yang ia dapat.

Tim yang mendapat penghormatan spesial tersebut adalah : Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (Juara 7 (kali), Liverpool (juara 5 kali), Ajax Amsterdam (juara 71, 72 dan 73) serta Bayern Munchen (juara 74, 75 dan 76).

Real Madrid masih menjadi pengoleksi gelar juara Liga Champions terbanyak, yaitu dengan 9 titel juara, diikuti oleh AC Milan dengan 7 gelar juara. Kemudian ada Liverpool yang sudah meraih 5 gelar juara, Bayern Munchen, Ajax Amsterdam dan Barcelona 4 kali juara.  Selanjutnya Manchester United dan Inter Milan dengan 3 titel juara Liga Champions.

Peraih juara Liga Chamions untuk pertama kali
Images : UEFA

Real Madrid juga menjadi tim yang pertama kali juara Piala Champions (1955/1956), dan bukan cuma itu, Real Madrid berhasil mempertahankan gelar juaranya sampai 5 musim berturut-turut.

Kehilangan gelar juara paling menyakitkan, alias kalah di final, menurut saya adalah yang di alami Bayern Munchen di final Liga Champions 1998/1999.

Di pertandingan final Liga Champions musim 98/99 tersebut berlangsung 26/05/199, jam 20.45 setempat, di Camp Nou, Barcelona. Saat itu Bayern Munchen unggul sejak menit ke 6 dari gol Mario Basler.

Pertandingan sudah masuk menit terakhir waktu normal. Dan keajaiban itu datang. Dalam waktu 2 menit di masa injury time, MU membalikkan keadaan. Gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solkjaer membuat semua tersentak kagum.

Manchester United menang di injury time atas bayern munchen
Images : UEFA

Keheningan melanda fans Munchen yang sebelumnya sudah sempat menyelakan kembang api. Bahkan Trofi Liga Champions yang sudah dibawa ke pinggir lapangan lengkap dengan hiasan pita abu-abu (untuk Munchen). Saat gol Manchester United yang kedua, Trofi pun bergegas dibawa kembali masuk untuk dihiasi pita merah putih (untuk MU). Dan kabarnya tulisan Manchester United di Trofi pun terlihat sedikit berantakan. Dan Manchester United resmi menjadi juara Liga Champions 98/99 dengan kemenangan 2-1 atas Bayern Munchen.

Daftar Juara Liga Champions 1955/1956 - 2011/2012


Daftar Final UEFA Champions League
Musim  Juara Skor  Runner Up Stadion
2011/2012  Chelsea 1 - 1
4-3(p)
 Bayern Munchen Allianz Arena, Jerman
2010/2011  Barcelona 3 - 1  Manchester United Wembley, Inggris
2009/2010  Inter Milan 2 - 0  Bayern Munchen Santiago Bernabeu, Spanyol
2008/2009  Barcelona 2 - 0  Manchester United Olimpico, Italia
2007/2008  Manchester United 1 - 1
6-5(p)
 Chelsea Luzhniki, Rusia
2006/2007  AC Milan 2 - 1  Liverpool Olimpiade, Yunani
2005/2006  Barcelona 2 - 1  Arsenal Stade De France, Perancis
2004/2005  Liverpool 3 - 3
3-2(p)
 AC Milan Olimpiade Ataturk, Turki
2003/2004  Porto 3 - 0  Monaco  Arena Aufschalke, Jerman
2002/2003  AC Milan 0 - 0
3-2(p)
 Juventus Old Trafford, Inggris
2001/2002  Real Madrid 2 - 1  Bayer Leverkusen Hampden Park, Skotlandia
2000/2001  Bayern Munchen 1 - 1
5-4(p)
 Valencia San Siro, Italia
1999/2000  Real Madrid 3 - 0  Valencia Stade De France, Pearncis
1998/1999  Manchester United 2 - 1  Bayern Munchen Camp Nou, Spanyol
1997/1998  Real Madrid 1 - 0  Juventus  Amsterdam Arena, Belanda
1996/1997  Borossia Dortmund 3 - 1  Juventus  Olimpidae, Jerman
1995/1996  Juventus 1 - 1
4-2(p)
 Ajax Amsterdam Olimpiade, Italia
1994/1995  Ajax Amsterdam 1 - 0  AC Milan Ernst Happel, Austria
1993/1994  AC Milan 4 - 0  Barcelona Olimpiade, Yunani
1992/1993  Marseille 1 - 0  AC Milan Olimpiade, Jerman
1991/1992  Barcelona 1 - 0  Sampdoria  Wembley, Inggris
1990/1991  Red Star Belgrade 0 - 0
5-3(p)
 Marseille San Nicola, Italia
1989/1990  AC Milan 1 - 0  Benfica Prater, Austria
1988/1989  AC Milan 4 - 0  Steaua Bucuresti Camp Nou, Spanyol
1987/1988  PSV Eindhoven 0 - 0 
6-5(p)
 Benfica Necskar, Jerman
1986/1987  Porto 2 - 1  Bayern Munchen Prater, Austria
1985/1986  Steaua Bucuresti 0 - 0
2-0(p)
 Barcelona Ramon Sanchez Pijzuan, Spanyol
1984/1985  Juventus 1 - 0  Liverpool Brussels, Belgia
1983/1984  Liverpool 1 - 1
4-2(p)
 AS Roma Olimpiade, Italia
1982/1983  Hamburg SV 1 - 0  Juventus Olimpiade, Yunani
1981/1982  Aston Villa 1 - 0  Bayern Munchen De Kuipp, Belanda
1980/1981  Liverpool 1 - 0  Real Madrid Parc de Princes
1979/1980  Nottingham Forest 1 - 0  Hamburg SV Santiago Bernabeu, Spanyol
1978/1979  Nottingham Forest 1 - 0  Malmo FF Olimpiade, Jerman
1977/1978  Liverpool 1 - 0  Club Brugge Wembley, Inggris
1976/1977  Liverpool 3 - 1  Borussia Monchengladbach Olimpiade, Italia
1975/1976  Bayern Munchen 1 - 0  Saint-Etienne Hampden Park, Skotlandia
1974/1975  Bayern Munchen 2 - 0  Leeds United  Parc Des Princes, Perancis
1973/1974  Bayern Munchen 1 - 1  Atletico Madrid Haysel, Belgia
Laga Ulang  Bayern Munchen 4 - 0  Atletico Madrid Haysel, Belgia
1972/1973  Ajax Amsterdam 1 - 0  Juventus Red Star, Yuguslavia
1971/1972  Ajax Amsterdam 2 - 0  Inter Milan  De Kuipp, Belanda
1970/1971  Ajax Amsterdam 2 - 0  Panathinaikos Wembley, Inggris
1969/1970  Feyenoord 2 - 1  Glasgow Celtic San Siro, Italia
1968/1969  AC Milan 4 - 1  Ajax Amsterdam Santiago Bernabeu, Spanyol
1967/1968  Manchester United 4 - 1  Benfica Wembley, Inggris
1966/1967  Glasgow Celtic 2 - 1  Inter Milan National, Portugal
1965/1966  Real Madrid 2 - 1  Partizan Heysel, Belgia
1964/1965  Inter Milan 1 - 0  Benfica San Siro, Italia
1963/1964  Inter Milan 3 - 1  Real Madrid Prater, Austria
1962/1963  AC Milan 2 - 1  Benfica Wembley, Inggris
1961/1962  Benfica 5 - 3  Real Madrid Olimpiade, Belanda
1960/1961  Benfica 3 - 2  Barcelona Wankdorf, Swiss
1959/1960  Real Madrid 7 - 3  Eintracht Frankfurt Hampden Park, Skotlandia
1958/1959  Real Madrid 2 - 0  Stade De Reims Necskarstadion, Jerman
1957/1958  Real Madrid 3 - 2  AC Milan Heysel, Belgia
1956/1957  Real Madrid 2 - 0  Fiorentina Santiago Bernabeu
1955/1956  Real Madrid 4 - 3  Stade De Reims Parc Des Princes, Perancis

Sedangkan untuk peraih gelar juara terbanyak berdasarkan Negara adalah :
  • Spanyol (13 Juara)
  • Italia (12 Juara)
  • Inggris (12 Juara)
  • Jerman (6 Juara)
  • Belanda (6 Juara)
  • Portugal (4 Juara)
  • Perancis (1 Juara)
  • Rumania (1 Juara)
  • Yugoslavia (1 Juara)
  • Skotlandia (1 Juara)
 Sumber Artikel : UEFA, Wikipedia Indonesia - Reviewer: - ItemReviewed: Sejarah Liga Champions Eropa

Senin, 11 Februari 2013

10 PULAU TERBAIK DI DUNIA

Majalah Travel+Leisure yang berbasis di New York, AS kembali mengumumkan pulau-pulau terbaik dunia tahun 2012. Menurut situs Travel+Leisure pada Jumat (13/7/2012), peringkat pertama ditempati Pulau Boracay di Filipina. Dalam deretan pulau-pulau terbaik dunia tersebut, pulau Bali di Indonesia berada  diurutan kedua. Bali yang disebut sebagai surga duniawi itu berhasil mengalahkan pulau-pulau Galapagos, Great Barrier Reef, hingga Santorini.
Berikut urutan 10 pulau terbaik di dunia 2012 versi majalah Travel+Leisure:

                                                   Boracay, Filipina
Bali, Indonesia
Galapagos, Ekuador
Maui, Hawaii
Great Barrier Reef, Australia
Santorini, Yunani
Kauai, Hawaii
Big Islands, Hawaii
Sicilia, Italia
Vancouver Island, British Columbia

10 pesepakbola indonesia yang pernah bermain di luar negri

Pemain Sepakbola Indonesia yang Pernah Membela Klub Luar Negeri - Arthur Irawan bukanlah pemain sepak bola Indonesia pertama yang direkrut klub luar negeri. Setidaknya sebelumnya telah ada 9 pemain lainnya yang pernah berseragam tim manca, baik Asia, Eropa, maupun Amerika Latin.

1. Ricky Yakobi
Namanya melejit saat membela Arseto Solo di era 1980-an. Setelah tampil gemilang bersama timnas Indonesia di Asian Games 1986, klub Liga Jepang, Matsushita, merekrutnya di kompetisi 1988. Sayang, kendala cuaca dingin membuat Ricky hanya bermain di empat pertandingan dengan torehan satu gol.

2. Rocky Putiray
Putiray mengawali karirnya bersama Arseto Solo. Klub luar negeri pertama pemain asal Maluku ini adalah Instant Dict Hongkong pada 2001. Dari 15 pertandingan yang dilakoni di klub itu, dia mencetak 20 gol.

Pada musim 2002-2004 dia bermain untuk Kitchee FC. Putiray tampil menggila bersama klub ini. Yakni, torehan 41 gol dari 20 laga. Pada 2004-2005 Putiray direkrut South China AA dengan 15 gol dari 25 penampilan.

Penampilan spektakuler Putiray adalah kala mencetak 2 gol ke gawang AC Milan, 31 Mei 2004, ketika membela tim bintang Liga Hongkong. Dua gol itu sekaligus membawa kemenangan timnya atas AC Milan 2-1.

3. Kurniawan Dwi Julianto
Jebolan Diklat Salatiga dan tim Primavera Indonesia ini pada musim 1994-1995 membela klub Liga Swiss, FC Luzern. Sayang, penampilannya cukup mengecewakan. Dia hanya bermain dalam 10 laga, dan cuma mencetak satu gol.

Meski begitu, klub Sampdoria Italia tertarik merekrutnya untuk bermain di seri-B pada musim 1996-1997. Namun, pemain kelahiran 13 Juli 1976 juga gagal menampilkan kemampuan terbaiknya. Pada 2006, Serawak FC Malaysia mengontraknya. Namun lantaran tak kunjung menciptakan gol, kontrak diputus di tengah jalan.

4. Kurnia Sandy
Usai berlatih di Italia bersama tim Primavera, kiper kelahiran 24 Agustus 1975 ini menandatangani kontrak bersama Sampdoria Italia di musim kompetisi 1996-1997 sebagai penjaga gawang ketiga.

5. Bambang Pamungkas
Bintang Persija Jakarta ini adalah generasi emas striker Indonesia pasca era Kurniawan Dwi Julianto. Bepe tergabung dalam Bareti, proyek lanjutan Primavera.

Seperti halnya Kurniawan, Bepe menjadi pemain paling menonjol kala berguru di Italia hingga klub Divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad mengontraknya. Sayangnya, masalah adaptasi cuaca membuat Bepe diputus kontrak setelah hanya beberapa bulan bermain.

Pada tahun 2005 Bepe menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Dia langsung menjadi idola fans klub itu dengan mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Liga Malaysia (22 gol). Dari total 42 penampilan bersama Selangor FC, Bepe.mencetak 39 gol.

6. Elie Aiboy
Sama dengan Bepe, Ely Aiboy pernah berseragam Selangor FC Malaysia. Dia tampil cemerlang di klub negeri jiran itu. Di musim pertamanya 2005-2006, Elie mengantar Selangor FC meraih treble dengan menjuarai Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia.

7. Jajang Mulyana
Pernah bermain untuk Boavista FC pada tahun 2008-2009 dengan status pinjaman. Namun, dia hanya bermain 8 kali dan mencetak 1 gol.

8. Bima Sakti
Seangkatan dengan Kurniawan Dwi Julianto. Mantan kapten timnas Indonesia yang dikenal dengan tendangan bebasnya ini pada musim 1995-1996 membela klub Helsingborg Swedia.

9. Syamsir Alam
Saat ini bermain di Atletico Penarol Uruguay. Sebelumnya sempat mengikuti seleksi masuk tim junior klub Liga Belanda, Vitesse Arnhem dan Heerenveen tapi gagal lolos.

10. Arthur Irawan.
November 2011 resmi dikontrak Espanyol. Sekaligus mencatat sejarah sebagai pemain bola asal Indonesia pertama yang membela klub Liga Primera Spanyol