Sabtu, 13 April 2013

5 Alasan Manchester United akan Juara BPL 12/13

1) Kekalahan Tragis Musim 11/12

Roberto+Mancini+Manchester+City+v+Queens+Park 
Manchester United kalah hanya by goal difference pada musim 11/12. Kalah hanya pada hari terahir menit ke 90+. SAF sanggat marah, rasa marah tersebut membawa impact yang positive yaitu “Lets win back the Premier League“.

2) Summer Yang Sempurna Untuk Memperbaiki Kebocoran

Manchester+United+v+Galatasaray+UEFA+Champions+bT7nbZcF82Hl
Manchester United sudah memperbaiki kekurangan mereka di musim lalu, yaitu: Playmaker, Striker Ujung dan pengganti Paul Scholes. Summer 2012, Manchester United memborong RVP, Kagawa, dan Nick Powell.

3) Angkatan Tom Cleverley Sudah Punya Pengalaman

Tom+Cleverley+England+v+Ukraine+FIFA+2014 
The next generation is READY! Pengalaman yang membuat Legenda seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes memiliki mental juara. Sekarang, angkatan TOM-C juga sudah punya pengalaman yang sangat pahit, yaitu kalah dari City di hari terahir musim 11/12. Tom-C, Phil Jones, Chris Smalling, David De Gea, dan Danny Welbo, akan menjadi the new generation of Manchester United Glory.

4) The New Patrice Evra

Alexander+Buttner+Manchester+United+v+Wigan
Patrice Evra sudah UZUR! Alexander Buttner yang menjadi pengganti barunya. Speed dan good passing adalah senjata baru wing back dari Belanda ini, SAF sangat tepat membeli Buttner, karena Evra sudah terlalu tua.

5) King Rooney

Wayne+Rooney+Manchester+United+v+Fulham+Premier
Saat ini, Wayne Rooney adalah jagoan Manchester United, Wazza sudah berumur matang, yaitu 26 tahun. Wazza berada di fase PRIME dan harus menjadi leader untuk Manchester United. Banyak yang memprediksi bahwa Wazza akan menampilkan aksi terbaiknya pada musim 2012-2015.

sumbber :

Masa Kejayaan MU Bersama Sir Alex Ferguson


Sir Alex Ferguson datang ke the teater of dream(nama lain Old Trafford) pada musim 1986-1987 untuk menggantikan Atkinson. Masa-masa awal Sir Alex dating ke United tidak semulus yang di harapkan. Pada musim pertamanya bersama United Sir Alex hanya mampu membawa klub yang berjuluk setan merah itu duduk di posis k-11 pada klasemen akhir. Kemudian di musim berikutnya United menyelesaikan liga di posisi ke-2 klasemen akhir. Pada awal tahun 1990 Sir Alex mendapat ancaman pemecatan selelah hasil buruk yang diderita oleh United, akan tetapi Sir Alex terselamatkan oleh gelar juara FA pada tahun tersebut. Kemudian pada musim berikutnya United mulai menunjukkan taringnaya dengan menjuarai piala Winner (Winners’ Cup Eropa) dengan mengalahkan Barcelona di laga puncak.
Pada musim 1992 Sir Alex membuat suatu keputusan yang brilian dengan memboyong Eric Cantona dari Leeds United. Bersama dengan pemain bertalenta hebat lain seperti Gary Pallister, Denis Irwin, Paul Ince, dan Ryan Giggs, Cantona berhasil membawa United sebagai juara liga Inggris setelah terakhir mereka dapat di tahun 1967, Dan mendapat Double Winner di musim berikutnya dengan menjuarai liga Inggris dan Piala FA dalam satu musim. Akan tetapi Cantona mendapat skorsing 8 bulan setelah ia dengan sengaja menendang seorang supporter Crystal Palace yang mengejeknya saat pertandingan. Dan secara resmi Cantona memutuskan untuk gantung sepatu di usia yang relative muda yaitu 30 tahun pada musim 1996-1997.
Setelah masa Cantona berakhir munculah generasi emas United yang merupakan binaan klub seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville, dan Paul Scholes. Dan pada puncaknya mereka berhasil membawa United meraih Treble Winner pada musim 1998-1999 yaitu sebagai juara Liga Inggris, juara Piala FA, dan juara Liga Champions. Musim ini merupakan musim paling sukses dalam sejarah Manchester United dan juga dalam sejarah semua klub Inggris.
Berikut merupakan daftar gelar juara Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson :
Gelar Domestik
Juara Liga Inggris :
1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009
Juara Piala FA :
1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Carling :
1992, 2006, 2009
Juara FA Charity/Community Shield :
1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007 (* juara bersama)
Gelar Eropa
Juara Liga Champions UEFA :
1999, 2008
Juara Piala Winners UEFA :
1991
Juara Piala Super UEFA :
1991
Gelar Internasional
Juara Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub :
1999
Juara Piala Dunia Antarklub FIFA :
2008

Fakta Tentang Derby Manchester


12 Feb 2011 03:18:00

Tak hanya pertandingan kedua tim, catatan statistik pertemuan Manchester United dan Manchester City banyak bertaburan fakta menarik.

1) Pertama kali dihelat pada 12 November 1881, saat West Gorton, tim yang menjadi cikal bakal Manchester City, menjamu Newton Heath, tim yang akan menjadi Manchester United. Hasilnya, 3-0 untuk kemenangan Heath.

2) Laga Sabtu (12/2) nanti akan menjadi duel edisi ke-158 antara kedua tim dari semua kompetisi, termasuk satu pertemuan Community Shield.

3) Dari 157 duel, United menang 65 kali, 50 laga berakhir imbang, dan sisa 42 laga lain menjadi milik City.

4) Kemenangan terbesar diraih United saat menundukkan City 6-1 pada 23 Januari 1926. Kedua tim juga pernah sama-sama menang 5-0, City di tahun 1955 dan United di tahun 1994.

5) Rekor penonton yang menyaksikan derby Manchester terjadi pada 20 september 1947, di mana 78 ribu penonton hadir di Maine Road, kandang City.

6) Joe Hayes dan Francis Lee, keduanya pemain Manchester City, tercatat sebagai pemain yang paling sering mencetak gol di laga derby ini, yakni sepuluh gol. Legenda United Bobby Charlton menempati peringkat kedua dengan sembilan gol.

7) Derby Manchester tercatat pernah berlangsung di lima tempat berbeda. Selain Old Trafford dan City of Manchester, Hyde Road, Bank Street dan Maine Road pernah menjadi venue duel kedua tim ini.

8) Manchester United pernah tak memiliki kandang saat bertindak sebagai tuan rumah dalam derby Manchester ini. Hal ini terjadi pada 7 April 1948 dan 22 Januari 1949, di mana pada saat itu stadion Old Trafford masih direnovasi setelah rusak akibat Perang Dunia II. Maine Road menjadi markas sementara United pada saat itu.

 Sumber :

Sabtu, 06 April 2013

Sejarah Derby Manchester

 


Derby Manchester, adalah pertandingan antara dua tim di kota Manchester. City yang berbasis di timur Manchester di Etihad Stadium dan United di selatan barat Manchester di Old Trafford. Kedua tim akan kembali bertemu pada hari Minggu (8/1) pada babak ketiga Piala FA. Pertemuan kali ini adalah Derby Manchester edisi ke-162. Mari kita membahas sedikit tentang sejarah Derby Kota Manchester ini. 


Pertemuan pertama kedua tim terjadi pada tanggal 12 November 1881, dimana ketika itu West Gorton (St Marks) -yang kemudian menjadi Manchester City FC- dan Newton Heath -yang kini menjadi Manchester United- dipertemukan. Pertandingan itu dimenangkan oleh Heathens (United) dengan skor 3-0, dan partai itu disebut-sebut sebagai partai yang sangat menghibur. Barulah pada tahun 1880-an kedua tim mulai berkembang, dua tim ini menjadi tim yang paling dominan di kota Manchester. Pada tahun 1888-1893 baik Newton Heath maupun Ardwick (City) selalu besaing untuk memperebutkan Piala Manchester. Barulah pada tahun 1892 kedua tim masuk ke Foootball League, Newton Heath langsung masuk ke divisi utama sedangkan Ardwick ke divisi II yang baru.

Pertemuan pertama kedua tim di Football League terjadi pada musim 1894-1895, dimana Newton Heath ketika itu berhasil mengungguli Manchester City dengan skor 5-2. Pada tahun 1906 giliran City yang menundukkan United dengan skor 3-0, partai ini memperoleh pendapatan £ 1000, angka tersebut sangat besar pada masanya. Pada saat itu  City sangat terpuruk setelah kasus finansial dan masalah pembayaran gaji pemain, akibatnya tujuh belas pemain diskors dan tidak boleh lagi membela klub tersebut, termasuk sebelas pemain inti yang membawa City meraih gelar Piala FA tahun 1904. Ketika hukuman telah berakhir, empat pemain City (Herbert Burgess, Jimmy Bannister, Sandy Turnbull, dan Billy Meredith) bergabung dengan United, mereka juga membawa United meraih gelar liga pertama mereka pada tahun 1908. Musim berikutnya Turnbull menjadi tim pertama yang mandapat kartu merah pada derby Manchester. Sebelum perang dunia kedua, banyak penonton sepakbola yang menonton City pada minggu pertama, dan United minggu berikutnya, namun setelah perang dunia kedua, persaingan semakin memanas, sehingga sudah jarang yang mendukung dua tim sekaligus.


Berikut beberapa peristiwa yang pernah terjadi pada derby Manchester. Pada era 70-an, ada beberapa momentum. Pada tahun 1970 tackle keras George Best hampir saja mematahkan kaki bek City, Glyn Pardoe. Musim berikutnya hasil 3-3 yang sangat menarik dipertontonkan, dimana ketika itu Francis Lee menuduh George Best telah melakukan aksi diving dan mempraktekannya kepada sang wasit dengan gaya teatrikal. Pada derby pertama di musim 1973-1974 Mike Doyle dan Lou Macari sama-sama menerima kartu merah, pada partai yang berakhir 0-0 tersebut kedua pemain menolak untuk meninggalkan lapangan, akhirnya sang wasit pun meminta para pemain untuk kembali ke ruang ganti sampai kedua pemain tersebut bersedia untuk keluar lapangan. Setelah itu juga sempat terjadi drama Denis Law, dimana pada musim itu United harus terdegradasi namun langsung kembali ke divisi utama pada musim berikutnya. Pada september 1989 City berhasil meraih sukses setelah melibas United 5-1 di Maine Road. Sementara United sendiri masih berusaha meningkatkan performanya setalah 3 tahun pengangkatan manajer Alex Ferguson.

Pada tahun 1990-an, Peter Schmeichel yang pernah bermain untuk kedua tim meraih rekor tak terkalahkan dalam derby Manchester. United mendominasi pada dekade ini. Ryan Giggs juga berhasil mencetak gol pertamanya di United saat baru berumur 17 tahun. Pada musim 1998-1999 mulailah perseteruan Roy Keane dan Alf Inge-Haaland, dimana ketika itu Keano mengalami cedera ligamen setelah berduel dengan Haaland, namun ia menuduh Roy Keane hanya berpura-pura. Pada tahun 2000-an tepatnya tahun 2001, perseteruan Roy Keane dan Haaland berlanjut, kali ini Roy Keane mengangkat kakinya dengan sengaja sehingga mencederai lutut Haaland, Keane pun langsung diusir keluar lapangan. Dalam otobiografinya, Keane mengakui bahwa tindakan tersebut memang sengaja dilakukannya, ia pun didenda dan mendapat larangan tampil sebanyak lima pertandingan. Pertandingan saat itu berakhir dengan skor 1-1, United berhasil menjuarai liga, sedangkan City harus terdegradasi. November 2002 dibawah asuhan Kevin Keegan, City berhasil memenangkan pertandingan atas United setelah terakhir kali adalah 13 tahun yang lalu, saat itu Shaun Goater juga mencetak gol ke 100 dan 101-nya. Musim 2007-2008 giliran City yang mendominasi setelah menang 1-0 tahun 2007 dan 1-2 pada tanggal 2008 (empat hari setelah peringatan ke-50 Tragedi Munich). Ini adalah pertama kalinya sejak April 1974, City telah mengalahkan United di Old Trafford dan pertama kalinya juga mereka memenangkan kedua pertandingan derby liga sejak musim 1969-70.

Kepemilikan City pun mulai diambil alih oleh Sheikh Mansour, investor kaya raya asal Qatar pada tahun 2008-2009, gelontoran dana yang besar membuat City dijuluki sebagai galacticos di Liga Inggris. Satu per satu pemain bintang mulai didatangkan dengan biaya transfer dan gaji selangit. Kontroversi dimulai ketika Carlos Tevez yang kontraknya habis bersama United justru diboyong oleh City, merekapun membuat spanduk dengan gambar Tevez bertuliskan "Welcome To Manchester", spanduk itu dipasang di atas Deansgate. Akibatnya SAF menyebut mereka "noisy neighbour" sepanjang musim. Pada musim 2009-2010 banyak menghasilkan partai-partai yang menegangkan, termasuk dua laga semifinal Piala Liga. SAF menyebut derby di Old Trafford musim itu sebagi derby paling menarik, setelah United menang dramatis 4-3 bekat gol Michael Owen pada menit 95.

Musim 2010-2011 terjadi tiga pertemuan dimana United menang satu kali, imbang satu kali dan City menang satu kali, yaitu pada semifinal Piala FA yang juga membawa City ke final dan mengalahkan Stoke, serta berhasil meraih trofi untuk pertama kalinya dibawah arahan Roberto Mancini. United pun keluar sebagai juara Liga Inggris untuk ke-19 kalinya, sekaligus membuat rekor baru dalam sejarah Liga Inggris. Dimitar Berbatov dari Manchester United dan Carlos Tevez dari Manchester City pun menjadi top skor bersama di Liga. Pada awal musim 2011-2012 United berhasil memenangkan trofi Community Shield setelah sukses menang 3-2 atas City di Wembley setelah di babak pertama sempat tertinggal 0-2. Pada tanggal 23 Oktober 2011, Manchester City sukses mempermalukan United di Old Trafford dengan skor telak 1-6, setelah pada awal babak kedua Jonny Evans diusir wasit karena melanggar Mario Balotelli, sepuluh pemain Setan Merah pun tak mampu mengatasi perlawanan City yang dikomandoi David Silva. Itu merupakan kekalahan terbesar United di Old Trafford setelah rekor sebelumnya United takluk 0-5 pada tahun 1955.


Menarik jika melihat rekor pertemuan kedua tim, dari 161 partai yang telah dilakoni, United menang sebanyak 67 kali, City 44 kali, dan 50 sisanya berakhir imbang. Pastinya Derby Manchester akan selalu menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi, kita lihat saja siapa yang akan keluar sebagai pemenang pada pertandingan besok. Welcome to Manchester!. (dk)

Sejarah Lambang Manchester United

Gambar 1 :
Dalam logo ini, gambar yang ditonjolkan adalah binatang. Binatang tersebut berada disisi kiri dan kanan. Berdasarkan sejarah, kedua binatang yang tertera di logo tersebut adalah seekor singa dan seekor binatang mirip kuda. Maksud dari gambar kedua binatang tersebut kurang lebihnya Manchester United dapat bermain cepat seperti larinya kuda dan garang seperti singa. Tujuan utama tentunya meraih kemenangan. Gambar perahu sudah ada dalam logo generasi pertama yang menandakan bahwa Manchester United terletak di sebuah kota pelabuhan.



Gambar 2 :
Dalam logo ini, masih tetap menonjolkan gambar binatang. Hanya saja ada sedikit penambahan pada ornamennya. Itu di maksud untuk menambah keindahan dan daya tarik. Gambar perahu masih tetap ada. Tulisan latin yang berbunyi “ Concillo et Labore “ lebih ditekankan. Dalam bahasa Inggris, tulisan tersebut merupakan “ Wisdom and effort “ artinya Kebijaksanaan dan Usaha. Maksudnya, klub tersebut diharapkan dalam mencapai segala usaha untuk kejayaan klub di lakukan dengan cara bijaksana. Logo ini merupakan logo lama dan diperkenalkan pada era 1940an.




Gambar 3 :
Di era ini, logo telah berubah secara drastis. Gambar dua binatang yang ada di logo lama kini tidak ada lagi. Logo ini lebih sederhana dan warna merah yang merupakan warna dominan Manchester United lebih ditonjolkan. Satu lagi gambar perahu masih tetap ada. Dan itu tak akan pernah dihilangkan sampai kapanpun. Itu merupakan rasa cinta terhadap daerahnya. Gambar logo di buat lebih modern dan tidak ada bentuk aneh dan rumit pada logo sebelumnya. Tulisanpun telah di ganti dengan nama club Manchester United Football Club. Ini mengindikasikan bahwa Manchester United telah menjadi klub profesional. Logo ini diperkenalkan di era 1950an sampai 1960an.


Gambar 4 :
Di era Sir Matt Busby, manchester United mendapat julukan “The Red Devils” alias setan merah. Julukan ini melekat bukan tanpa sebab, melainkan berdasarkan fakta di lapangan. Saat itu Manchester United merupakan tim yang permainannya paling jago. Ciri khasnya adalah garang dan kemenangan selalu diraih. Bukan hanya itu saja, Manchester United juga sering meraih gelar juara baik di piala FA maupun di Liga Inggris.Maka, pantas julukan setan merah melekat di Manchester United. Untuk lebih menguatkan julukan tersebut, gambar setan mulai terpampang di logo Manchester United. Gambar Setan dengan memegang trisula tersebut terpampang di tengah logo. Era tersebut disebut era kedatangan Red Devils, dan itu terjadi pada tahun 1973-1988. Tulisan yang tertera berbunyi Manchester United Football Club masih sama dengan era sebelumnya.


Gambar 5 :
Ini merupakan perubahan logo Manchester United yang terakhir. Logo ini memang sengaja diperkenalkan karena Manchester United telah berbentuk Plc atau sudah menjadi perusahaan go public. Dalam hal ini, orang luar boleh membeli saham Manchester United dan turut dalam jajaran kepemilikan Mancheste United. Manchester United sendiri terdaftar go public sejak 1991. Logo anyar ini baru diperkenalkan pada tahun 1998. Bedanya tidak mencolok. Ciri khas Manchester United dengan gambar perahu tetap ada. Warna dominan masih merah dan gambar setan juga terpampang dengan jelas. Perubahan yang terjadi hanya pada tulisan. Yang sebelumnya tertulis Manchester United Football Club, kini berganti Manchester United saja. Logo tersebut lebih sederhana dan gampang dikenali. Logo tersebut masih tetap digunakan sampai sekarang walaupun Manchester United tidak lagi berbentuk Plc.